Sejarah Desa
Pada awal tahun 1930 dan telah adanya pembangunan jalan raya yang meghubungkan antara keresidenan pada zaman jepang Pemerintah disaat itu memandang perlu membentuk dan membangun suatu titik kampung yang oleh Kepala rombongan (Pesirah) dan rekan rekannya sebagai pelopor pembangunan kampung diwilayah kampung Bukit Kemuning,
Pada saat pendirian Kampung pada tahun 1938 status pemerintah masih bergabung dengan Desa Ulak Rengas, Pada tahun 1944 dengan persetujuan pemerintah Jepang terbentuklah dan tersebutlah Kolonisasi yang telah diakui dan disyahkan oleh pemerintah dengan satus Kampung yang akhirnya menjadi nama Kampung Sukamenanti yang di kepalai oleh seorang Kepala Kampung dibawah Kecamatan Bukit Kemuning yang di kepalai oleh seorang Fuku Chunnoho (istilah Jepang) setara dengan Camat yang meliputi Rebang seputih yang ibukotanya Kampung Bukit Kemuning.
Pada awal masa kemerdekaan, berdasarkan UU RI Nomor 1 Tahun 1945, Lampung Utara merupakan Wilayah administrative di bawah keresidenan Lampung yang terbagi atas beberapa kewedanan, kecamatan dan marga.
Pada tahun 1954 Kecamatan Bukit Kemuning dibentuk kembali menjadi Negeri Semendo Abung yang dikepalai oleh seorang Kepala Negeri yang bernama Abu Bakar Sidiq.
Setelah Indonesia merdeka dan dengan berlakunya Berdasarkan UU RI Nomor 4 (Darurat) Tahun 1965, juncto UU RI Nomor 28 Tahun 1959, tentang Pembentukan Daerah Otonom Kabupaten-Kabupaten dalam Lingkungan Sumatera Selatan, terbentuklah Kabupaten Lampung Utara di bawah Provinsi Sumatera Selatan. Dengan terbentuknya Provinsi Lampung berdasarkan UU RI Nomor 14 Tahun 1964, maka Kabupaten Lampung Utara masuk sebagai bagian dari Provinsi Lampung.
Berikut Nama – nama Kepala Kampung/Desa Suka Menanti yang pernah memimpin :
- JOMBOR - 1938 – 1945
- SALEH - 1945 – 1955
- KAMSO - 1955 - 1965
- TAUHID - 1965 – 1974
- MISRAN - 1974 – 1977
- NGADIMAN - 1977 – 1979
- SUPARDI - 1979 – 2007
- SELAMET - 2008 – 2015
- SURAJI - 2015 – SEKARANG
Demikian selanyang pandang atau sejarah singkat Desa Suka Menanti Kecamatan Desa Bukit Kemuning, yang dapat kami sampaikan kepada para pegiat Medsos, semoga dapat bermanfaat untuk kita semua, terima kasih.
Kirim Komentar
Komentar baru terbit setelah disetujui Admin